14 Darah Milenial Milan, Akankah Masa Kejayaan Itu Kembali? - Sang Pengejar Angin

Breaking

Saturday, February 23, 2019

14 Darah Milenial Milan, Akankah Masa Kejayaan Itu Kembali?



Bagi Milanisti, melihat tren kemenangan dan juga peringkat yang menempati posisi liga champions tentunya melegakan. Selain itu, jumlah memasukan skuad asuhan Rhino Gattuso pun terus meningkat ditambah kuatnya pertahanan yang digalang oleh Capitano Romagnioli. Hal yang jelas sulit dirasakan oleh para fans Milan sejak era Anceloti.

Tapi bagi saya sebagai Milanisti, melihat peningkatan Milan selama setahun belakangan tidak lepas dari kebijakan manajemen Rossoneri. Di bawah Leonardo dan juga Maldini, Milan memutuskan untuk meremajakan skuadnya. Keberanian ini sendiri merupakan perjudian, tapi rasanya sudah berhasil dibuktikan oleh anak-anak muda Setan Merah

Penulis pun tergelitik dengan skuad Milan yang sering tampil dalam strating eleven beberapa waktu lalu yang lahir padaa tahun 1990, tak salah skuad Milan pun disebut sebagai generasi Milenial, berikut para pemainya :




1. Gianluiggi Donnarumma (25 Februari 1999) 

                                
                                        

            Donnarumma sudah menjadi andalan Milan sejak 2 tahun lalu, sejak dipercaya oleh Sinisa Mihajlovic. Portiere berusia 19 tahun ini terus membayar kepercayaan dengan penampilan terbaiknya. Walau sempat berkonflik dengan manajemen Milan dan juga para fans karena masalah perpanjangan kontrak. Pada tahun ini, Donna pun kembali menunjukan kelasnya sebagai salah satu kiper muda terbaik di Italia.

2. Davide Calabria (6 Desember 1996) 


                                            

            Bek kanan asli produk binaan Milan ini terus menunjukan kematangannya sejak menjalani debut pada tahun 2015 silam. Menggantikan sosok pemain senior, Ignazio Abate, Calabria sudah begitu matang pada usia 22 tahun. Walaupun harus bersaing dengan pemain muda lain, Andrea Conti, Calabria tetap dipercaya oleh Gattuso untuk mengawal sisi kanan pertahanan Milan.

3. Andrea Conti (2 Maret 1994)

                 




            Bek kanan yang ditransfer dari Atalanta pada tahun 2018 ini memang sudah menjanjikan sejak bermain diklub lamanya tersebut. Conti, mencetak 8 gol dari dalam 32 penampilanya dan menjadi bek tersubur di Eropa pada musim itu. Sayangnya setelah ditransfer Milan, pemain berusian 24 tahun itu mengalami cedera ACL dan harus absen hampir semusim penuh. Tapi setelah sembuh, Conti pun kembali menujukan kualitasnya dengan 3 assist, welcome Conti.

4. Mateo Musacchio (26 Agustus 1990)

                                      


            Diboyong bersama gerbong Andrea Conti, Musacchio awalnya sulit mendapat tempat reguler di starting eleven Rossoneri. Hal ini karena datangnya Leonardo (merda) Bonnuci dari Juventus. Padahal saat itu Musacchio dianggap bisa menjadi tandem dari Romagnoli. Namun pada musim ini setelah kepergian Bonnuci, Musacchio terus mendapatkan kepercayaan dari Gattuso, walau dirinya masih harus bersaing dengan Mattia Caldara yang sedang bergelut dengan cedera.


5. Mattia Caldara (5 Mei 1994)

                                    

                          

              Diboyong dari Juventus dalam saga transfer Bonnuci, bek tengah berusia 24 tahun ini belum bisa menunjukan kemampuanya. Sejak dibeli, Caldara memang mengalami cedera panjang dan belum bisa dimainkan. Padahal sejak di Atalanta, bek asli akademi tersebut sudah menunjukan potensinya. Tentunya para Milanisti pun menunggu pemain asal Bergamo ini kembali masuk dalam starting line up.

6. Alessio Romagnioli (12 Januari 1995)      

      

                           il Capitano, Romagnioli, tentunya menjadi bintang dan idola baru bagi para fans Milanisti. Selain menjadi kapten, permainan Romagnioli yang tenang dan kepemimpinannya sudah ditunjukannya dengan baik pada musim ini. Tentunya dengan kepercayaan Gattuso kepadanya, pemain binaan dari AS Roma ini bisa menjadi legenda baru bagi Milan.

 7. Ricardo Rodriguez (25 Agustus 1992) 

                                                    



                              Pemain asal Swiss ini pun datang bersama dengan rombongan Andrea Conti dan menjadi salah satu yang masih konsisten tidak tergantikan mengawal pertahanan Milan. Rodriguez sendiri memang tidak terlihat menonjol dalam setiap pertandingan. Namun, konsistensinya mengawal pertahanan, membuat pemain berusia 26 tahun ini tetap menjadi pilihan utama Gattuso.

8. Timothy bakayoko ( 17 Agustus 1994) 

                            



                                Bakayoko, menjadi salah satu idola baru bagi Milanisti sejak pinjamannya dari Chelsea. Padahal pada awal kedatanganya, pemain asal Prancis ini sempat menjadi cibiran para fans, dan mengolok-olok dengan sebuta Baka dalam bahasa Jepang yang berarti bodoh. Tapi, sejak penampilan menawannya, para fans harus menjilat ludahnya, dan menyebut Baka menjadi pemain penting di lini tengah Milan.


9. Franck Kessie (19 Desember 1996)

                                   



                                   Pemain asal Pantai Gading, berjuluk Tank ini menjadi salah satu pondasi Milan era Yong Li. Dipinjam dari Atalanta selama dua tahun dengan opsi tebus ini pun tetap menjadi pondasi tim walau pelatih berganti. Kessie seperti tidak terganti walau banyak fans yang sering mengkritik penampilanya. Namun dengan usianya yang masih 22 tahuh, Kessie jelas memiliki peluang untuk menjadi andalan lini tengah Milan. 

10. Lucas Paqueta (27 Agustus 1997)





                                   Setelah lama tidak memiliki pemain Brazil, Milan kembali menemukan 'gaya samba' setelah merekrut Lucas Paqueta dari Flamengo. Pemain yang beroperasi sebagai gelandang serang ini pun sudah menujukan kemampunya dengan 1 gol di Seri-A. Pauqueta pun sering disamakan dengan pemain idola Milanisti, Kaka. Tentunya dengan usianya yang muda, masa depanya pun bisa lebih cerah.

11. Suso (19 November 1993) 




                                     Pemain asal Spanyol ini sudah menjadi aktor kunci lini serang Rossoner sejak 3 tahun belakangan dari era Montella hingga Gattuso. Sejak dipinjamkan ke Genoa, Suso terus mendapatkan kepercayaan dari pelatih. Beberapa gol kunci Milan pun dihadirkan dari pemain yang kerap beroperasi di sisi kiri tersebut. Jelas Suso akan tetap menjadi kunci pemain Milan dalam beberapa tahun ke depan. 

12. Hakan Calhanoglu (8 Februari 1994) 





                                       Hakan juga menjadi salah satu pemain yang masih menjadi andalan Milan sejak kedatanganya setahun yang lalu. Pemain asal Turki ini memang belum menujukan penampilan terbaiknya, seperti tendangan free kicknya. Tapi perannya yang bisa ditempatkan disegela posisi lini tengah membuat dirinya tetap menjadi aset penting Milan.

13) Patrick Cutrone (3 Januari 1998)





                                        Cutrone masih menjadi andalan lini serang Milan, walau banyak pemain besar silih berganti. Pada muslm lalu pemain binaan akademi ini berhasil mencetak 10 gol. Walau sekarang harus bersaing dengan striker baru, Piatek. Cutrone tetap akan menjadi aset Milan untuk jangka panjang. 

14) Krzysztof Piatek (,1 Juli 1995) 



                        


                                           Piatek menjadi salah satu pembelian cemerlang duet Leornado dan Maldini pada musim ini. Setelah melepas Higuain yang tidak memberikan kontribusi maksimal. Piatek langsung memberikan hasil instan kepada tim. 7 gol dari 6 laga kompetitf menjadi bukti pemain asal Polandia tersebut akan menjadi pemain kunci Milan pada era depan. Tentunya fans selalu menunggu lesakan gol dari pemain berusia 23 tahun tersebut, yaa Pum Pum Piatek.






                                               
                          













No comments:

Post a Comment